Posted by : slamet Jumat, 11 Agustus 2017



Rasulullah bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu dia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat sholat kami.” (HR. Ahmad dan Ibn Majah)

Hadits zaid ibn Arqam, Ia berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?”, Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunahnya Bapak kalian, nabi Ibrahim as.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami peroleh dengan Qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.” Mereka menjawab: “Bagaimana dengan bulu-bulunya?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibn Majah)

Dikisahkan, Nabi Ibrahim as rutin berqurban binatang ternaknya, beliau berqurban 
seribu ekor kambing, tigaratus ekor sapi, dan seratus ekor unta. Masyarakat di sekitarnya
 begitu takjub dan berkata: “Wah Ibrahim hebat!”, Dengan tidak menunjukkan 
itikad sombong Nabi Ibrahim menjawab: “Hewan ternak ini biasa saja, seandainya 
aku dikaruniai putra, Ia akan aku Qurbankan.”

Atas izin Allah SWT, Nabi Ibrahim pun dikaruniai seorang putra bernama Isma’il. 
Kehadiran putra yang didam-idamkan oleh beliau sehingga Ia lupa akan janjinya 
yang telah disebutkan diatas, Nabi Ibrahim pun ditegur oleh Allah dengan 
mimpi-mimpinya berulang kali yaitu untuk menyembelih putra tercintanya Isma’il as.

Sewaktu Nabi Ibrahim menyakini mimpi itu bersumber dari Allah SWT, 
Ia segera menyampaikan kepada putranya Isma’il as bahwa Allah SWT telah 
memerintahkannya untuk menyembelih Isma’il as. Jiwa kesalehan Isma’il pun
 diuji untuk berbakti kepada Rob-nya, Isma’il pun menurutinya. Tatkala pisau tajam 
yang dipersiapkan Nabi Ibrahim as akan menghunus leher Isma’il, Allah SWT
 melaui malaikat Jibril menggantikan Isma’il dengan seekor gibas. Gibas yang 
disembelih dan Isma’il selamat dari proses penyembelihan itu.

Dengan contoh yang ditunjukkan oleh nabi Ibrahim as dan isma’il itu agar setiap 
Muslim jangan sampai terpenjara oleh kecintaan kepada dunia (harta dan kedudukan) 
secara berlebihan dan membawa dirinya lupa kepada hakikat dan tujuan hidupnya 
yang sejati yaitu memperoleh keridhoan Allah SWT.




Ibadah Qurban memiliki hikmah dan mengajarkan umat muslim agar:


1. Menjaga Fitrahnya tetap Suci


Firman Allah: “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan”
 QS. Asy Syam (91):8, Seseorang tidak akan pernah sampai kepada ketaqwaan dan tidak 
akan memperoleh keimanan yang sejati, bila kecintaannya kepada dunia mengalahkan 
kecintaannya kepada Allah SWT dan Rasulnya.


2. Menguji Tingkat Ketaqwaan

Allah SWT berfiman: “……..adapun orang yang beriman, maka ia akan sangat cinta kepada 
Allah…”QS Albaqarah (2):165. Jadi, Qurban yang makna dasarnya persembahan untuk 
mendekatkan diri kepada Allah SWT itu merupakan upaya untuk menggapai kasih 
sayang-Nya.

3. Memotivasi diri untuk memiliki harta dengan berkerja keras

Nabi Muhammad SAW sangat mengecam umatnya yang telah mampu berqurban, tetapi 
enggan untuk menunaikannya, hal ini tergambar dalam sabdanya:  “Siapa yang mendapati
 dirinya dalam keadaan lapang, lalu dia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati 
tempat sholat kami.” (HR. Ahmad dan Ibn Majah).

4. Berjiwa Sosial untuk berbagi dengan sesama

Dengan Syariat Qurban ini, kaum muslimin dilatih untuk meningkatkan rasa
 kemanusiaannya, mengasah kepekaannya dan menghidupkan hati nuraninya.
 Setiap muslim harus memiliki rasa perhatian, kepedulian, solidaritas, dan 
persaudaraan antara sesama.

Kesimpulannya adalah ibadah qurban mempunyai nilai ketauhidan yang sangat kental, 
dimana Nabi Ibrahim as dengan mengorbankan anak satu-satunya yang amat dicintainya 
mengajarkan umat manusia sikap bertauhid yang sesuangguhnya, Beliau membebaskan
 dirinya dari penghambaan kepada materi menuju penghambaan kepada Allah SWT 
semata. Jika seseorang telah terbiasa melakukan ibadah qurban dan mengetahui makna 
sebenarnya maka hatinya akan merasa lebih tentram dan nikmat dalam menjalankannya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Recently post

- Copyright © aqiqah Jakarta -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -